Meskipun sudah banyak importir ponsel China di Indonesia yang menyatakan tertarik untuk menghadirkan ponsel dengan sistem operasi Google Android, namun faktor tingginya harga masih jadi kendala.
Hal ini dikemukakan Hengky Setiawan, pemilik jaringan distribusi kartu seluler Telesindo sekaligus pemasok ponsel China dengan merek lokal TiPhone.
“Kami sadar Android mulai banyak diminati, namun peluang untuk memasarkannya masih sulit karena harganya masih di atas US$ 200 atau sekitar Rp 2 juta,” ujarnya baru-baru ini di Indochine, FX Plaza, Jakarta.
Menurutnya, peminat ponsel China merupakan masyarakat dengan segmen menengah ke bawah yang kemampuan daya belinya hanya berkisar Rp 1 juta. “Itu sebabnya kami selalu memasarkan ponsel dengan harga di bawah itu.”
Read more